TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsy secara khusus memberikan
ucapan selamat kepada Komjen Pol Sutarman yang disetujui oleh Komisi III
DPR untuk diangkat menjadi Kapolri yang baru.
"Kita semua berharap, semua janji yang disampaikan di depan Komisi III DPR saat fit and proper test
dapat dilaksanakan dengan baik. Visi Pak Sutarman untuk menjadikan
polisi lebih humanis agar lebih diterima oleh masyarakat seperti yang
disampaikan. Apalagi, kepercayaan publik kepada Polri sedang turun,"
ujarnya Jumat (18/10/2013).
Citra Polri yang sedang turun, kata Aboebakar, salah satu indikatornya adalah banyaknya fasilitas Polri yang dirusak oleh massa.
Selama enam bulan, dari Januari hingga Juni 2013, beber Aboebakar, ada
58 fasilitas Polri yang dirusak dan dibakar masyarakat dalam 14
peristiwa konflik atau amuk massa di sekitar kantor polisi.
Sebelumnya sepanjang tahun 2012 ada 85 fasilitas Polri yang dibakar dan dirusak masyarakat.
"Rencana untuk menurunkan polisi secara langsung ke tengah masyarakat
melalui program babinda, sambung Aboebakar, juga merupakan langkah
tepat yang memang harus segera diambil Kapolri
yang baru. Dengan langkah ini, diharapkan akan mampu mereduksi
persoalan konflik sosial yang selama ini kerap terjadi," Aboebakar
yakin.
Sebagaimana data yang dihimpun Pusat Komunikasi dan Informasi
(Puskomin) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), selama periode 2010
hingga awal bulan September 2013, sebanyak 351 peristiwa konflik terjadi
di tanah air.

Bisa dikatakan, Aboebakar menegaskan, setiap 3 atau 4 hari sekali terjadi konflik di republik
ini. "Janji akan dilakukannya reformasi birokrasi oleh Pak Sutarman
diharapkan akan mampu mereduksi persoalan dugaan korupsi di tubuh
polri," imbuh Aboebakar.
Salah satu survei yang dilakukan oleh Global Corruption
Barometer (GBC) 2013 oleh Transparency International (TI) Aboebakar
mengingatkan, polisi adalah lembaga yang dianggap paling korup di Asia
Tenggara. Disamping itu perbaikan hubungan Polri dan KPK juga langkah
strategis yang dijanjikan.
Berbagai visi yang semalam dipaparkan di komisi hukum sudah sangat baik, semoga nanti tidak lupa setelah dilantik.
"Saya juga minta program Pak Timur yang belum terselesaikan bisa dituntaskan dengan baik. Misalkan, draf peraturan Kapolri
tentang Polwan berjilbab segera dapat diselesaikan. Karena pada raker
terakhir Pak Timur sudah menyampaikan 61 desain pakaian Polwan,
seharusnya nanti Pak Tarman bisa segera menerbitkan Perkapnya jika sudah
menjabat," pungkas Aboebakar.
0 komentar:
Posting Komentar